Thursday, July 19, 2007

Sepakbola dan political will pemerintah.

Akhirnya Indonesia menang(is) setelah dengan kemampuan maksimalnya dikalahkan dengan terhormat dari korea yang memang masih sekelas lebih baik dari kita. Menurut si Aa antusiasme kali jauh lebih hebat bahkan selevel presiden bisa hadir menyaksikan suatu yang sangat jarang bagi seorang pemimpin bahkan menyalaminya kelapangan walaupun kalah tapi Ponaryo Cs sudah maksimal sekali.
Tinggal bagaimana pembinaan sepak bola kita, kalau dikelola dengan baik akan terlihat motivasi pemain dalam permainannya dan harapan kita dari masyarakat antara lain : Satu, keseriusan pemerintah dalam menyokong pembinaan bakat sepakbola sejak dini, dua, menjadikan sepakbola sebagai mata kurikulum olahraga di sekolah-sekolah, ketiga, perbanyak perlombaan untuk tingkat daerah dan nasional ke empat, jadikan sepakbola sebagai kompetensi ekonomi yang menjanjikan masa depan sehingga banyak generasi muda kita yang tertarik , kelima, berikan perhatian kepada para mantan pemain bola berikan kelayakan atas segala jasanya bagi negara dengan jaminan ekonomi, keenam, jadikan sepakbola sebagai industri yang mendorong para pengusaha untuk menginvestasikan dalam pemilikan club sepakbola seperti di Italia, Inggeris, Jepang dan negara yang telah menjadikan sepakbola sebagai asset devisa negara, ketujuh, perbaiki manajemen pengelolaan lebih profesional lagi, kedelapan,Pemerintah harus terus membangun lapangan bertarap internsional disetiap provinsi di negara kita. kesembilan, berdayakan pelatih lokal selain pelatih internasional, kesepuluh, arahkan masyarakat dan para bobotoh agar terus menjaga kredibilitas dan kesantunannya sehingga negara kita akan semakin disegani minimal di Asia Tenggara. Semua kembali pada political will of government untuk menangani sepakbola lebih baik lagi, semoga kekalahan sebagai evaluasi dan cambuk yang baik bagi PSSI dan masyarakat.

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...