Tuesday, October 23, 2007

Siapa suruh datang Jakarta



Lagu lama yang sering ironis bagi para kaum urban, ketika banyak orang daerah berbondong-bondong ke jakarta sehabis mudik untuk mencari kehidupan yang layak. Mau merubah hidup kok dihalangi dengan dalih ibu kota penuh sesak, padahal sunatullah kalau orang mencari peluang hidup apalagi harus pakai jaminan memiliki keterampilan segala dan teketek bengek peraturan segala. Boro-boro mempermudah malah menekan dengan berbagai peraturan yang sebenarnya pemerintah kita ingin praktis tidak mau direpotkan sehingga mereka merajia KTP segala dan melulh lantahkan usaha mandiri para bisnisman wong cilik.

Padahal hak asasi untuk mencari penghidupan dan buktinya banyak orang daerah yang sukses dan saya kira mereka jauh lebih survival dan bapak-bapak aparat jangan lupa anda juga orang daerah janganlah berlebihan memperlakukan warganya. bangsa kita sudah diperlakukan bak binatang di negeri orang dan dinegeri sendiri diusir dan diobrak-abrik tanpa daya sementara sisi lain begitu ironis memberi kesempatan para kapitalis membangun retail yang justru mematikan usaha dagang pribumi dengan dalih karena membuat sareksek ibu kota.

Masalah urbanisasi hal yang biasa dari generasi ke generasi, semua orang punya jatah rizki masing-masing kalau bisa cari dong solusinya bukannya menghambat dan benahi dong pemerataan industri didaerah-daerah jangan sampai otonomi hanya dinikmati daerah yang kaya raya dan sirkulasi keuangan terus menerus ada di jakarta saja. Coba kita lihat Riau dijadikan alternatif selain jakarta karena perkembangan pemabangunannya begitu pesat, jadi jangan salahkan orang kampung ingin hidup lebih baik karena semuanya adalah hak dasar dan sunatullah.

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...