Saturday, November 10, 2007

Pilkada Kota Bekasi semakin panas


Sangat terlihat semakin panasnya berbagai kubu mencoba untuk menjadi calon kandidat, seperti partai demokrat mandiri tanpa kolaborasi dengan menampilkan H.Awing Asmawi-Ronni Hermawan,SH dan dari PKS menampilkan sosok Ustad berwajah cerah dan tenang, H.Ahmad Syaikhu, SE-kamaluddin zaini (lihat Sindo,10/11/07) dan tiga besar lainnya nampak ingin belajar dari bang Poke di DKI dengan menggabungkan dua kekuatan besar partai lama yaitu H. Mochtar Muhammad, S.Sos dari PDIP dan Rahmat Effendi, S.Sos, MSi dari partai Golkar.

Bola panas nampak usaha berkolaborasi untuk menahan laju partai muda yang melesat dan tentu saja jadi bahan pertimbangan dengan mengaca pada pilkada kabupaten Bekasi yang sukses menampilkan kadernya Drs. H. saduddin, MM sebagai bupati.

Wakil dari birokrasi PKS
DPD PKS Kota Bekasi akhirnya menetapkan Kepala Dinas Tata Ruang dan Permukiman (Distarkim) Kota Bekasi Kamaludin Zaini sebagai calon wakil wali kota mendampingi calon wali kota Ahmad Syaikhu.

Ketua Tim Pilkada Center PKS Wahyu Prihantono mengatakan, Kamaludin terpilih mendampingi Ahmad Syaikhu setelah mengalahkan dua kandidat lainnya, Agus Suparman (pengusaha) dan Ayuni Mirlina (calon wakil wali kota PAN).

”Berdasarkan rapat tim musyarokahDPD, DPW,dan DPP PKS, akhirnya nama Kamaludin ditetapkan untuk menjadi kandidat orang nomor dua dari PKS,”kata Wahyu Prihantono kemarin. Wahyu menjelaskan,dipilihnya Kamaludin lantaran sosok tersebut dapat mewakili aspirasi dan kepentingan masyarakat Bekasi.

Menurutnya, dipilihnya Kamaludin akan membuat kalangan birokrat satu suara karena sudah ada yang mewakili kalangan tersebut dalam bursa pencalonan pilkada mendatang. Dengan ditetapkannya Kamaludin ini, DPD PKS telah membuat brand image Ahmad Syaikhu-Kamaludin (Suka) dengan slogan “Bekasi Emas” (elok, maju, adil, dan sejahtera). Untuk meraih kemenangan pada pilkada mendatang,Wahyu mengatakan bahwa PKS menyiapkan dana senilai Rp10–15 miliar.

Dana ini akan digunakan untuk pelaksanaan pilkada, mulai prakampanye (penggodokan pasangan calon), pembuatan kaus, spanduk, leaflet, kampanye dan pembayaran saksisaksi di tempat pemungutan suara,hingga hari pencoblosan. ”Dana hingga miliaran rupiah ini ditanggung bersama- sama baik PKS dan Kamaludin,”tukas pria yang juga menjabat sebagai Ketua FPKS DPRD Kota Bekasi ini.

Rencananya, deklarasi pasangan ini dilakukan pada 11 November mendatang, atau sehari sebelum penutupan pendaftaran pasangan calon wali kota/wakil wali kota yang dijadwalkan KPUD. Calon wali kota dari PKS Ahmad Syaikhu mengatakan, dirinya siap disandingkan dengan siapa pun termasuk Kamaludin Zaini.

”Ini sudah menjadi putusan partai dan saya siap menjalankan amanah ini bersama Kamaludin,”ucapnya. Dengan demikian, sampai saat ini sudah ada tiga pasangan yang resmi dicalonkan.

Perpecahan dikubu PAN

Sangat mengherankan dari partai PAN ternyata ketuanya Drs. Jubaidi Asnan tidak ditampilkan, malah menampilkan sosok baru Hj. Ayu Mirlina, SE, MM yang katanya didukung dari PP PAN, menurut berita RRI-online DPP Partai Amanat Nasional (DPP-PAN) akan memecat Ketua Dewan Pimpinan Daerah PAN (DPD-PAN) Kota Bekasi, Zubaidi Asnan, karena mendukung koalisi gotong royong yang mengusung pasangan Mochtar Mohamad-Rahmat Effendi, yang tidak direkomendasikan PAN.

Lalu bagaimana dengan partai Gurem lainnya? Bola panas terus menggelinding terus semoga urang Bekasi mah jauh lebih realistis memilih, coba lihatlah trackrecord-nya, bukan cuma melihat rajinnya memanfaatkan BNK kota Bekasi sebagai sarana kampanye dan plus koalisi gotong royong yang sekilas mirip bung Poke yang menggerendel bang Adang rame-rame, oke!

Sumber :
koran Sindo,10 November 2007, RRI online.

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...