Sunday, November 1, 2009

Pendiri Google Dukung Yahudi Migrasi Ke Israel

Sergery Brin membalas jasa HIAS yang telah menolongnya dengan memberikan sumbangan jutaan dolar kepada organisasi pengurus imigran Yahudi itu

Milyuner Yahudi salah satu pendiri Google, Sergey Brin, menyumbangkan USD 1 juta kepada Hebrew Immigrant Aid Society (HIAS), sebuah organisasi yang menggerakkan Yahudi dari seluruh dunia untuk bermigrasi ke Israel dan Amerika Serikat.

Organisasitersebut merupakan salah satu organisasi terbesar yang mendukungpembangunan pemukiman ilegal Israel di tanah bangsa Palestina yangdidudukinya.

Pada tahun 1979, Brin yang ketika itu berusia 6 tahun, bermigrasi dari bekas Uni Soviet ke Amerika Serikat.

Brinmengatakan bahwa HIAS menolong ia dan keluarganya meninggalkan UniSovyet. Sumbangan itu diberikan sebagai tanda peringatan 30 tahundirinya meninggalkan Rusia.

Namun demikian, HIAS tidak puasdengan jumlah sumbangan yang diberikan dan menganggapnya sebagai"sebuah sumbangan kecil dibandingkan kekayaan yang dimiliki Brin."

Kekayaan Brin diperkirakan sekarang ini mencapai USD 16 milyar.

Menanggapikomentar itu, Brin mengatakan bahwa sumbangan tersebut merupakankomitmen awal dari dia dan istrinya yang akan terjun dalam"masalah-masalah kemanusiaan."

Milyuner muda itu mengatakanbahwa hingga saat ini dia telah memberikan sumbangan lebih dari USD 30juta. "Tapi itu bukanlah jumlah yang besar dibandingkan dengan kekayaanyang saya miliki," katanya.

HIAS dikabarkan telah menolongsekitar 4,5 juta Yahudi di seluruh dunia. Menurut mereka, tanpa itumungkin Google tidak akan ada, mengingat keberadaan Google terkaitdengan "penyelamatan keluarga Brin", dengan memindahkan mereka ke AS.

Tidakheran jika HIAS menuntut imbal balik yang besar dari orang-orang yangtelah ditolongnya. Mereka beroperasi di berbagai negara, terutama yangpenuh dengan tekanan, untuk menawarkan "kebebasan" dan kesempatanmenjadi "orang besar" bagi siapa saja yang menginginkannya. Sepertiyang mereka nyatakan di situsnya bahwa HIAS menolong siapa saja yangmembutuhkan--tanpa memandang latar belakang agama, kewarganegaraaanatau etnis.

Di Eropa, mereka banyak mengeluarkan orang dariMoskow dan Kiev. Di Iran mereka memberikan bantuan beasiswa ke AS bagiwarganya yang ingin keluar dari negara Mullah tersebut. Di Afrika, HIASberperan menjadi "sinterklas" dengan menggarap wilayah-wilayah konflik,seperti Chad, Somalia, Ethiopia, Eritrea, Rwanda, Sudan, dan Kongo. DiAmerika Latin, sebagian orang Kolombia, Ekuador, dan Venezuelamemanfaatkan bantuan HIAS.

Selain Brin, HIAS telah "mencetak"cukup banyak orang terkenal, di antaranya Henry Kissinger, mantanpejabat AS dan penerima hadiah Nobel, yang dipindahkan dari Jerman pada1938. Joseph Berger, wartawan New York Times dan penulis terkenal,dipindahkan dari Rusia pada 1950. Joseph Brodsky, penyair dan pemenangNobel dibebaskan dari negara besi Rusia tahun 1972. Mila Kunis, artisyang sedang naik daun itu dikeluarkan dari Ukraina pada ahun 1991.

Padabulan November mendatang direncanakan  Presiden Barrack Obama akanberbicara di depan Majelis Umum Federasi Yahudi Amerika Utara diWashington. Hal itu dilakukan untuk melanggengkan dukungan AS kepadaIsrael dan kelompok lobi Yahudi, yang selama ini telah diberikan olehnegara Paman Sam itu.

Global News Service of the Jewish Peoplemenyatakan bahwa komunitas Yahudi mendapatkan 2 “prestasi besar”, Obama dan Brin.

Sumber : www.hidayatullah.com]

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...