Monday, June 28, 2010

Jerman Hajar Inggris Tanpa Ampun.

Prediksi-Hasil-Analisa Pertandingan Jerman vs Inggris 4 – 1 .


 Ternyata jerman dengan kekuatan panzernya yang dahsyat menghajar The Three Lions tanpa ampun 4 – 1. Penggila Tim Legendaris Inggris di seluruh dunia menangis dan berduka. Melihat hasilnya tampaknya Jerman sekelas di atas Inggris. Padahal kekuatan Inggris saat ini dianggap tim terbaik dalam sejarah persepakolaan Inggris. Tak dinyana yang sebelumnya Jerman sempat dikalahkan Serbia 0 – 1. Saat itu bermain kesetanan membungkam Ingris sekaligus menghentikan langkahnya di Piala Dunia ini.
Dalam laga yang dihelat di Free State Stadium itu Jerman mendapat gol-golnnya dari Thomas Mueller (dua), Miroslav Klose dan Lukas Podolski. Inggris memperkecil ketertinggalan lewat Matthew Upson. Laga tersebut diwarnai kontroversi saat wasit Jorge Larrionda menganulir gol Frank Lampard di babak pertama yang dalam tayangan ulang bola sudah melewati garis. Di perempatfinal Jerman akan bertemu pemenang partai antara Argentina kontra Meksiko.
The Panzer vs The Three Lions, Jerman dan Inggris akan bertemu dalam laga Piala Dunia yang paling panas dalam babak 16 besar Piala Dunia 2010. Dua tim legendaris dunia ini tidak bisa mengelak dalam pertandingan babak kedua ini. Pertemuan ini akan paling bergensi di anatara pertndingan dalam 16 besar Piala dunia Afrika Selatan

Pra Pertandingan

Jerman akan bertemu Inggris pada perdelapan final Piala Dunia 2010. Kepastian itu muncul setelah “Der Panzer” menang 1-0 atas Ghana pada laga terakhir penyisihan Grup D, Rabu (23/6/2010). Jerman terakhir kali bertemu Inggris pada duel persahabatan, November 2008. Waktu itu Jerman kalah 1-2 di tangan pasukan Fabio Capello. Dari 27 pertemuan mereka, Jerman menang 10 kali, kalah 12 kali, dan 5 kali seri.
Jerman bermasalah dengan cedera sejumlah pemain. Inggris dihantui kegagalan masa lalu. Keduanya harus mengatasi semua itu sebelum bertemu di Free State Stadium. Inggris telah lima kali bertemu Jerman Barat, dengan pertemuan terakhir di semifinal Piala Dunia 1990. Inggris kalah lewat adu penalti. Namun pertemuan Inggris-Jerman adalah yang kali pertama di Piala Dunia.
Jerman Barat dan Jerman sama saja bagi Inggris. Pertemuan kedua rival lama ini selalu menghadirkan sesuatu yang tak biasa, memorable, dramatis atau kotroversi. Mungkin tidak relevan membicarakan pertemuan masa lalu kedua tim sebelum kick off di Free State Stadium, tapi kedua tim selalu menggunakan kenangan pertemuan di masa lalu untuk memotivasi diri.
Orang Inggris menggunakan retorika sejarah untuk mengatasi inferioritas mereka di hadapan Jerman. Orang Jerman menggunakan skandal final Piala Dunia 1966 untuk memotivasi diri. Sejak mengalahkan Jerman Barat di final Piala Dunia 1966, Inggris tak pernah lagi mencapai tempat terhormat di final Piala Dunia dan Eropa. Jerman tampil di 11 final kejuaraan besar; memenangkan Piala Dunia 1974 dan 1990, runner up 1982, 1986, dan 2002, serta memenangkan gelar Eropa tiga kali dan tiga kali kalah di final. Jerman dan Inggris tidak pernah takut bertemu tim-tim besar, tapi keduanya saling dihantui ketakutan ketika saling berhadapan.Inggris tak punya masalah cedera pemain. Bahkan mereka mendapat tambahan tenaga dengan kembalinya centre-back Ledley King. Jerman kemungkinan tidak bisa memainkan Bastian Schweinsteiger dan Jerome Boateng.
Joachim Loew, pelatih Jerman, menyebut Schweinsteiger sebagai jantung Jerman dan hanya akan dimainkan jika seratus persen fit. Schweinsteiger mengalami cedera otot saat Jerman mengalahkan Ghana 1-0 di laga terakhir Grup D. Jerome Boateng juga mengalami nasib sama dalam pertandingan itu, dan pemain yang akan berkarier di Liga Inggris itu kemungkinan absen.Toni Kroos, gelandang usia 20 tahun yang menjadi pengganti Schweinsteiger, akan menjadi starter. Left-back Holger Batdstuber menggantikan Boateng.
Fabio Capello hanya sibuk meningkatkan kinerja timnya, menyusul performa buruk di babak penyisihan, jika ingin memulihkan harapan mencapai level tertinggi di Piala Dunia 2010. Tugas utama Capello sebelum laga adalah meyakinkan pemainnya betapa kegagalan sebelumnya tidak berarti apa-apa, dan mereka harus fokus ke hal-hal positif jika ingin menang. Pelatih asal Italia itu juga mempersiapkan pemainnya menghadapi adu penalti. Inggris dua kali gagal mencapai final akibat kalah adu penalti; di semifinal Piala Dunia 1990 dan di Euro 1996. Bagi publik Inggris, dua kegagalan itu adalah luka tak bisa sembuh, karena Three Lions tak bisa menyembuhkannya. Inggris juga harus bermain seperti singa, bukan kucing, dan menghindari rasa takut.

Jerman

30-05-2010 Hongaria  0 – 3  Jerman
04-06-2010 Jerman    3 – 1  Bosnia-Herz
14-06-2010 Jerman    4 – 0  Australia
18-06-2010 Jerman    0 – 1  Serbia
24-06-2010 Ghana     0 – 1  Jerman
Inggris
25-05-2010 Inggris  3 – 1 Meksiko
30-05-2010 Jepang   1 – 2 Inggris
13-06-2010 Inggris  1 – 1 Amerika Serikat
19-06-2010 Inggris  0 – 0 Aljazair
23-06-2010 Slovenia 0 – 1 Inggris

Pra Pertandingan

Jerman

Jerman adalah tamu rutin Paila Dunia. Piala Dunia 2010 merupakan partisipasi ke-17 mereka. Jerman hanya absen pada 1930 dan 1950. Hingga kini,  Jerman menjadi salah satu negara paling sukses. Gelar juara untuk kali pertama dicicip pada Swiss ’54 dan dilengkapi gelar kedua saat Piala Dunia 1974 digelar di tanah sendiri. Pada 1990, Jerman mengulangi keberhasilan dengan bermaterikan para pemain yang bermain di Serie A Italia. Piala Dunia terakhir digelar di markas mereka, empat tahun lalu, dan Jerman berhasil tampil mempesona sekaligus menggondol gelar juara ketiga.
Jerman memenangi persaingan dari Rusia untuk memuncaki Grup 4 kualifikasi zona Eropa dan lolos otomatis ke Afrika Selatan. Pasukan Joachim Loew adalah satu dari lima tim Eropa yang tak menderita kekalahan di babak kualifikasi. Mental Jerman selalu bicara pada saat-saat sulit. Mereka menaklukkan Rusia 2-1 di Dortmund dan menenangi laga di Moskwa, 1-0. Inilah kunci tiket otomatis Jerman.  Jerman kini meletakan harapan lolos ke Piala Dunia 2010 di pundak Cacau, striker baru yang akan menggantikan peran Miroslav Klose di lini depan. Ghana ingin tidak lagi mencetak gol dari titik penalti. Jerman mengawali laga Piala Dunia 2010 dengan performa gemilang saat mengempaskan Australia empat gol tanpa balas. Ghana beruntung mengalahkan Serbia lewat gol penalti Asamoah Gyan. Di pertandingan kedua, Jerman di luar dugaan dikalahkan Serbia. Ghana susah payah menahan Australia, yang kehilangan satu pemain, 1-1.
Kekuatan
Jangan terlalu berharap sepakbola indah dimainkan Jerman, karena kebugaran fisik dan semangat juang lebih diutamakan dalam tim. Dalam setiap turnamen, Jerman selalu diperhitungkan karena memiliki mentalitas juara. Di atas lapangan, kekuatan lini pertahanan mereka patut diawasi karena hanya kebobolan lima gol sepanjang kualifikasi. Setiap lawan yang menghadapi Jerman sadar akan kekuatan fisik serta keteraturan organisasi permainan mereka.
Pelatih
Sebelum menjabat sebagai pelatih timnas, Loew sempat menjadi asisten Juergen Klinsmann pada Piala Dunia 2006. Menurut media, Loew bertindak sebagai pelatih dari segi taktik, sedangkan Klinsmann lebih sebagai motivator. Loew selalu punya gagasan jelas untuk tim. Jadi, jangan heran jika bintang masa lalu tak diberinya kesempatan karena tidak masuk dalam kerangka strategi tim. Contohnya: Torsten Frings.
Di sisi lain, Inggris belum mencapai performa terbaiknya sejauh ini setelah bermain imbang dengan Amerika Serikat dan Aljazair. Pasukan Fabio Capello baru bangkit dengan semangat tinggi saat menekuk Slovenia. “Ketika orang melihat kejadian masa lalu, segala yang Anda ingat adalah kalah dari Jerman melalui adu penalti. Tapi laga ini berbeda dan timnya pun berbeda. Jadi pikiran harus jernih dan melupakan apa yang terjadi serta tetap fokus,” sergah striker Jermaine Defoe.
Kiper Inggris David James mengatakan rekan-rekannya berpikir cukup keras guna mempersiapkan diri melawan Jerman yang di babak grup mencukur Australia 4-0, tersandung oleh Serbia dan memukul Ghana. “Akan banyak referensi eksternal dan referensi sejarah jelang laga ini. Tapi kami akan akan melawan tim yang pantas dan kami harus menang untuk melaju,” tukas James. Meski punya rivalitas hebat dan sejarah yang panjang, kedua tim ini tak pernah lagi bertemu di turnamen besar dalam satu dekade. Namun pelatih Jerman Joachim Loew mengatakan timnya paham benar siapa lawannya. “Inggris selalu demikian, tim yang penuh dengan semangat juang dan kekuatan mental serta pengalaman luar biasa. Sentranya ada pada John Terry, Frank Lampard, Steven Gerrard dan Wayne Rooney yang punya kualitas tertinggi di sepakbola Eropa,” kata Loew.
Jerman Takut Inggris
Manajer Inggris, Fabio Capello yakin bahwa Jerman takut bertemu timnya di Piala Dunia kali ini. Hal ini dikemukakan Capello menanggapi kritik mantan pelatih Jerman, Franz Beckenbauer kepada The Three Lions.  Sebelumnya, Beckenbauer telah mencoret Inggris dari daftar tim unggulan Piala Dunia 2010. Beckenbauer berpendapat, Inggris mengalami kemunduran menuju ‘hari-hari suram di masa lalu’ di bawah asuhan Capello.
Ia juga mengkritik kekurangan pemain-pemain Inggris.  Beckenbauer bahkan yakin Don Fabio tidak dapat berbuat banyak untuk memperbaiki keadaan.Namun, Capello yang sebenarnya mempunyai hubungan baik dengan Beckenbauer, tidak menanggapi serius kritik Der Kaiser itu.  Ia hanya menganggapnya sebagai salah satu upaya untuk menekannya. Inggris dapat bertemu dengan Jerman pada tanggal 26 Juni apabila mereka menempati peringkat kedua di Grup C, sedangkan Jerman menempati puncak klasemen Grup D.Bagaimana pun, tidak ada sejarah permusuhan antara Capello dan Beckenbauer.  Bulan lalu, Beckenbauer justru memuji gaya kepelatihan Capello atas Three Lions.
Beckenbauer pernah menjuarai Piala Dunia, baik sebagai pemain maupun pelatih.  Ia dijuluki Der Kaiser (The Emperor) oleh publik Jerman karena gaya elegan dan sifat kepemimpinannya.Capello sendiri tidak terkejut dengan kritik Beckenbauer.  Ia bahkan menganggapnya sebagai pujian terselubung.  “Mereka takut kepada kami karena Inggris dan Jerman bisa saling menghancurkan satu sama lain,” kata Capello seperti dilansir Telegraph.  Capello yakin, Jerman mulai khawatir dengan Inggris sebagai rival mereka dalam Piala Dunia.Defender Inggris, Matthew Upson, juga tidak terlalu peduli dengan ejekan Beckenbauer.  “Dia berhak mengeluarkan opininya.  Biarkan mereka berpendapat.  Anda dapat berbicara sebanyak yang Anda mau.  Pada akhirnya semua akan berakhir di lapangan,” tandas Upson
Kelemahan
Jarang menang atas tim-tim kuat seperti Brasil, Spanyol, atau Italia di masa lalu. Empat tahun lalu, Jerman disingkirkan Italia di semi-final, sedangkan pada Piala Eropa 2008, Jerman takluk dari Spanyol di final. Jerman juga membutuhkan pemain kreatif, tak hanya sebelas pemain berkarakter pejuang dan pemimpin seperti kapten Michael Ballack. Namun sayangnya Ballack dilanda cidera.
Joachim Loew harus mengatasi persoalan di lini depan Jerpan bukan pada saat yang tepat, bahkan mungkin yang terburuk.  “Saya harus menunggu sampai latihan terakhir beberapa jam sebelum pertandingan, untuk memutuskan siapa yang akan menjadi starter di lini depan,” kata Loew. “Saya yakin setiap pemain, dan setiap striker, ingin bermain.” Pilihan terbaik bagi Jerman adalah bermain dengan satu striker. Jika usulan diterima, pilihannya Loew adalah pada Cacau — striker yang mencetak tiga gol dalam laga persahabtan sebelum Piala Dunia 2010.
Cacau tidak dimainkan karena Loew lebih memilih pemain yang punya reputasi, ketimbang sedang berprestasi. Akibatnya, Klose tetap menjadi pilihan pertama, dan Cacau duduk di bangku cadangan.  Cacau dimainkan Loew di Piala Dunia saat melawan Australia, dan mencetak gol. Loew mengatakan selain lini depan, Jerman tidak akan melakukan perubahan apa pun di lini tengah dan belakang. Juga tidak ada modifikasi skuad, dengan mengoplos pemain muda dan senior. “Lima di antara mereka telah terkena kartu kuning. Jika terkena kartu lagi, mereka tidak bisa bermain jika Jerman lolos ke babak kedua,” ujar Loew. Loew tidak ingin meratapi kekalahan atas Serbia. Menurutnya, ada sisi positif dari kekalahan itu. Yaitu, timnya belajar mengatasi tekanan dan merespon permainan bertahan lawan. Cacau dipastikan akan menggantikan tempat Klose, dan Loew mengubah formasinya. Cacau terbukti lebih efektif jika dimainkan sebagai striker tunggal. Podolski beroperasi di dekatnya.
Joachiem Loew menilai Wayne Rooney akan menjadi pemain yang bakal memberikan perbedaan saat Jerman dan Inggris berduel di hari Minggu. Karenanya, Loew berharap para pemainnya memberikan perhatian khusus untuk striker Inggris itu.Tapi bagi Philipp Lahm, Inggris tidak hanya memiliki satu pemain berbahaya, tetapi hampir semua pemain memiliki kemampuan mengancam gawang Jerman.”Ya, memang Rooney adalah striker yang bagus. Ia mencetak banyak gol tahun ini. Ia adalah pemain besar dan pemain hebat mencetak gol di laga besar,” kata Lahm dilansir Soccernet, Jumat (25/6).”Tapi di sana juga ada Steven Gerrard, Frank Lampard, James Milner, setiap pemain yang bermain di Liga Primer Inggris, jadi setiap pemain adalah pemain yang bagus.”
Lahm juga menilai Inggris berada di posisi yang lebih diunggulkan di pertandingan melawan Jerman nanti.”Mereka memiliki pemain top yang bermain di level kompetisi terbaik. Mereka semua bermain di Liga Primer, jadi saya rasa mereka lebih difavoritkan,” tandasnya
Pelatih Joachim Loew tidak punya masalah dengan urusan disiplin pemain. Striker Miroslav Klose, yang terkena kartu merah dan absen saat melawan Ghana, akan kembali berlaga. Namun Bastian Schweinsteiger dan Jerome Boateng cedera dan diragukan bisa bermain. Toni Kroos akan menggantikan Schweisnteiger. Holger Badstuber mengisi tempat yang ditinggalkan Boateng. Playmaker Mesut Oezil akan berlaga, meski sedang berduka akibat kepergian sang nenek menghadap Tuhannya. Joachim Loew tetap akan mewaspadai Rooney, dengan menginstruksikan pemain belakangnya untuk mengamatinya sepanjang laga. Rooney mungkin akan mengalihkan perhatian pemain belakang Jerman dari Jermain Defoe.
Jerman masih menunggu kebugaran gelandang Bastian Schweinsteiger yang masih dibalut cedera paha. Loew menyebut pemain Bayern Muenchen itu sebagai tanda tanya besar. Satu-satunya pemain yang sudah dipastikan absen besok adalah striker Jeronimo Cacau karena cedera otot. Pemain belakang Jerome Boateng juga kemungkinan besar akan absen bermain karena cedera betis. Namun striker Miroslav Klose sudah bisa bermain setelah menjalani skorsing kartu merah.
Pemain bintang
  • Miroslav Klose (Bayern Muenchen) Tak terlalu diperhitungkan di Muenchen, tapi bagi timnas Jerman, Klose masih pemain penting. Topskor Piala Dunia 2006 ini sudah tampil 93 kali dan mencetak 48 gol untuk Jerman hingga 2009. Klose berpeluang menjadi pemain keenam Jerman yang menembus rekor 100 kali penampilan pada Piala Dunia tahun depan. Meski bukan salah satu striker berbahaya di level klub, Klose tetap akan menyita perhatian publik sepakbola dunia. Ia adalah figur yang bisa mengubah hasil akhir pertandingan, karena kemampuannya menembak dari semua posisi, atau menanduk bola dengan sempurna. Klose absen saat melawan Ghana. Kini dia akan dimanjakan oleh umpan-umpan Oezil. Jika John Terry melakukan kesalahan sedikit saja, Klose dipastikan akan menghukum Inggris.
  • Mesut Ozil (Werder Bremen)  Mungkin Ozil belum jadi pemain bintang di timnas Jerman saat ini. Tapi, gelandang Werder Bremen ini berpotensi menjadi pemain bintang yang baru. Kehadiran Ozil diharapkan menumpahkan kreativitas yang dibutuhkan Jerman.

Inggris

Terlepas dari absennya Rio Ferdinand, The Three Lions pantas masuk kategori tim unggulan karena punya deretan bintang lainnya. Belum lagi keberadaan pelatih sekelas Fabio Capello yang membuat performa tim cukup konsisten. Hanya saja, Inggris bukan kekurangan. “Aku tahu kenapa pemain seperti Lionel Messi dan Xavi berbicara soal peluang Inggris di Piala Dunia. Tim itu punya kelas yang tidak diragukan lagi. Satu-satunya masalah ada di sektor penjaga gawang,” kritik kiper timnas Spanyol, Iker Casillas. Menurut Casillas, faktor ini yang membuat Inggris berada di bawah kandidat juara lain seperti Spanyol, Italia, atau Brasil. “Pada level ini, ketenangan menjadi penentu dan kesalahan yang dilakukan kiper bisa berakibat fatal,” ucapnya.
Capello memimpin Inggris di 24 laga, dan mengemas 18 kemenangan. Dia mentransformsi tim yang hanya bisa berlari menjadi salah satu favorit pre-tournament. Namun semua sukses itu tidak akan berguna jika Inggris gagal mengatasi rival trans-Atlantik-nya. Capello belum memutuskan siapa penjaga gawang nomor satu. Prediksinya, David James yang akan menjadi starter, karena lebih berpengalaman.
Kehilangan Rio Ferdinand membuat Michael Dawson harus terbang dari London ke Afsel. Artinya, Ledley King dipromosikan untuk berpartner dengan John Terry di jantung pertahanan. Capello juga akan menduetkan Steven Gerrad dengan Frank Lampard, akibat absennya Gareth Barry. Capello mengabaikan fakta Gerrard-Lampard sebenarnya tak cocok berduet di lapangan tengah. Di kubu AS, pelatih Bob Bradley sedikit lega dengan sembuhnya striker Jozy Altidore. Yang jadi pertanyaan, apakah Altidore akan bermain sendirian di depan, atau dengan partner. Jika harus berpartner, Bradley akan mempersiapkan Edson Bundle. Sedangkan Landon Donovan dan Clint Dempsey bermain melebar, dan tugas tambahan memperkuat pertahanan.
Legenda Jerman Franz Beckenbauer kembali melontarkan kritikan sekaligus mind game kepada Inggris yang akan menjadi lawan pasukan Joachim Loew di babak 16 besar Piala Dunia 2010 di Stadion Free State, Bloemfontein, Minggu (27/6).  Meski sudah memprediksi Inggris bakal bertemu Jerman di babak kedua, namun Beckenbauer tetap menyebut Inggris sebagai tim yang bodoh karena gagal menghindari pertemuan tersebut. Ia optimistis Jerman yang bakal menang karena Inggris sudah tampak kelelahan dan kehabisan tenaga.  “Inggris memang bodoh karena hanya mampu finis di peringkat dua. Inggris sudah kelelahan. mereka kehabisan tenaga. Kami menaruh respek tapi tidak takut pada mereka,” kata Beckenbauer yang menjadi pelatih Jerman saat mengalahkan Inggris dalam adu penalti di semi-final Piala Dunia 1990.
Menurut Beckenbauer juga mengecam penampilan buruk Inggris saat ditahan Amerika Serikat dan Aljazair. Mereka hanya bisa mengandalkan para pemain veteran seperti Steven Gerrard, Frank Lampard dan John  Terry. Bila ketiganya pensiun, Beckenbauer memprediksi Inggris butuh waktu panjang untuk mengukir prestasi.  “Penampilan mereka berbahaya karena ada Lampard, Gerrard dan Terry. Ini akan menjadi Piala Dunia terakhir mereka. Karena itu, ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk memenanginya. Bila gagal dan mereka pensiun, Inggris butuh waktu lebih lama lagi untuk mengulang sukses 1966,” tandasnya.  Duel klasik Inggris melawan Jerman bakal mewarnai babak 16 besar Piala Dunia. Karena itu, Beckenbauer menilai big match itu seharusnya terjadi di semi-final.
Fabio Capello akhirnya harus memutuskan David James sebagai penjaga gawang pertama. Padahal, Joe Hart dan Robert Green tampil mengesankan sepanjang laga pemanasan. Pilihan Capello cukup rasional. James lebih berpengalaman di turnamen. Selain itu pers Inggris kerap mendesak agar pelatih asal Italia itu tidak menjadikan Green dan Hart sebagai penjaga gawang utama. Capello juga tidak ingin mengambil risiko dengan menjadikan Wayne Rooney striker tunggal di lini depan. Pertimbangannya sederhana, Rooney temperamental dan berisiko terkena kartu merah. Ada dua pilihan untuk mendampingi Rooney; Heskey yang lebih bertenaga dan Crouch yang lebih sering mencetak gol.
Bila sebagian besar memakai istilah pertahankan the winning team, tidak demikian dengan Inggris. Negara Eropa yang masih percaya dengan tahayul ini akan tetap menggunakan jersey merah berstrip putih yang dipakai ketika memetik kemenangan atas Slovenia. Melawan Jerman, Inggris akan bertinda sebagai tim tamu. Dengan demikian, Jerman memakai jersey kaos putih, celana hitam, dan kaos putih. Sedangkan Inggris memakai kaos merah, celana putih, dan kaos kaki merah. Namun suratkabar Daily Mail memberitakan, Inggris tidak akan mengenakan jersey yang disebutkan di atas. The Three Lions akan tetap mengenakan jersey serba merah mulai dari kaos hingga kaos kaki. Padahal, lanjut Daily Mail, merah-putih-merah merupakan warna jersey yang dipakai Inggris ketika mengalahkan Jerman Barat di final Piala Dunia 1966. Namun, Inggris sepertinya lebih memilih jersey merah-merah-merah yang nilai keberuntungannya dianggap lebih besar.
Capello Sudah Siapkan Algojo Penalti
Sejarah pertemuan dalam Piala Dunia menunjukkan bahwa Inggris dua kali dikalahkan Jerman melalui adu penalti. Pelatih Inggris Fabio Capello berusaha keras menghilangkan trauma penalti yang selalu menghantui The Three Lions. Karena itu, Capello telah menyiapkan lima algojo yang bertugas sebagai eksekutor bila terjadi adu penalti saat melawan Jerman di babak 16 Besar. Inggris selalu bernasib sial bila menyelesaikan pertandingan melalui adu penalti setiap kali bertemu Jerman. Inggris dua kali disingkirkan lewat cara ini Di Piala Dunia 1990 dan Piala Eripa 1996.
Suratkabar Daily Mail memberitakan, Capello telah memberikan latihan ekstra kepada lima pemain, yakni Frank Lampard, Steven Gerrard, Wayne Rooney, dan James Milner. Gareth Barry diharapkan bersedia menjadi penendang kelima. Menurut suratkabar tersebut, kelima pemain ini sudah sejak lama dipersiapkan secara khusus untuk melakuka tugas itu. Mereka telah berlatih sejak Piala Dunia 2010 belum berlangsung, atau saat menjalani pemusatan latihan di Austria pada bulan lalu. Lampard, Gerrard, Rooney, dan Milner semakin meningkatkan intensitas latihannya. Sedangkan Barry baru bergabung dengan tim setelah pulih dari cedera engkel ringan.
Tim Inggris Terbaik Sepanjang Sejarah
Kapten tim nasional Jerman Michael Ballack mewaspadai kekuatan Inggris pada Piala Dunia 2010. Perpaduan pemain dan pelatih papan atas bisa membuat Inggris berjaya. Berbeda dengan Inggris beberapa tahun yang lalu, skuad The Three Lions saat ini dianggap sebagai salah satu yang terbaik sepanjang sejarah. Di bawah tangan dingin pelatih Fabio Capello, Inggris menjadi tim yang disegani.Ballack sepertinya juga mewaspadai kondisi tersebut. Gelandang Chelsea tersebut yakin Capello bisa mengantarkan Inggris meraih trofi Piala Dunia untuk kali pertama sejak 1966.“Inggris memiliki tim yang hebat dan banyak pemain dengan kemampuan individual luar biasa. Bersama Capello, mereka tahu mereka memiliki pelatih yang telah menghadirkan keseimbangan. Ini sangat penting dan tim merasakan hal itu,” ujar Ballack seperti yang dilansir SunSport.“Mereka harus meraih kemenangan meski tidak bermain di level tertinggi dan itu yang bisa dilakukan dengan baik oleh pelatih asal Italia, terutama Capello. Inggris menambah kepercayaan diri dan mereka salah satu favorit,” kilahnya.
Selain Inggris, Ballack juga menilai Brasil, Italia dan Prancis memiliki peluang besar. Uniknya, gelandang 33 tahun tersebut seperti mengesampingkan peluang Jerman.“Di Piala Dunia, semuanya harus bekerja dengan baik, dan lebih lanjut lagi, Anda membutuhkan keberuntungan. Mereka jelas tim yang lebih baik daripada kami (Jerman) saat ini,” pungkasnya.[
Penyebab Inggis Tampil Buruk
Penampilan buruk skuad asuhan Fabio Capello ini pun membuat fans Inggris marah dan kecewa. Lalu apa yang menyebabkan penampilan The Three Lions begitu buruk selama ajang Piala Dunia berlangsung. Mengapa di babak kualifikasi Piala Dunia mereka begitu terlihat tangguh namun gagal menunjukkan permainan impresif mereka di ajang Piala Dunia Afrika Selatan.

Kurangnya Kemampuan Beradaptasi
Menggunakan formasi 4-4-2 kala menghadapi Aljazair di Cape Town, Inggris harus bersusah payah mendobrak pertahanan Aljazair. Sementara Aljazair tampil dengan formasi 3-5-2 yang terbukti berhasil tampil menyerang dan memaksimalkan kekuatan pemain di setiap lini. Inggris gagal memanfaatkan kecepatan pemain sayap kelas dunia mereka seperi Glen Johnson, Aaron Lennon, juga Ashley Cole. Capello hanya mengandalkan penyerangan melalui lini tengah dimana taktik ini tidak dapat dikatakan berhasil.
Tidak satupun dari pemain di atas diberi kesempatan untuk mengolah bola dan melakukan penyerangan dari sayap hingga serangan cepat dari sisi lapangan itu tidak terlihat sama sekali dalam pertandingan itu. Demikian juga dengan dua gelandang kelas dunia mereka Gerrard dan Lampard. Gerrard terlihat kurang padu dimainkan bersama Lampard dalam 90 menit pertandingan. Ditambah lagi tendangan jarak jauh mereka yang tidak dapat dimaksimalkan karena kondisi bola Jabulani yang dianggap buruk di udara. Selain itu, cederanya Rio Ferdinand menjadi kerugian tersendiri bagi The Three Lions.  Ledley King dan Jamie Carragher kini harus melakukan adaptasi permainan dengan John Terry yang terbiasa ditandemkan dengan Ferdinand. Capello yang memberi kepercayaan kepada Gareth Barry hingga harus dibawa ke Afrika Selatan dalam kondisi tidak fit membuktikan betapa gelandang bertahan ini sangat penting bagi formasi yang diterapkan bagi Capello. Tidak padunya Gerrard dan Lampard di lini tengah dalam laga pembukaan menjadi bukti kehadiran Gareth Barry sangat dinanti Capello.
Michael Carrick yang tidak dimainkan oleh Capello dalam pertandingan melawan Aljazair merupakan tindakan yang kurang bijaksana. Seandainya saja Carrick dimainkan dalam pertandingan tersebut, Capello dapat menerapkan formasi 4-2-3-1 yang akan membuat kekuatan penyerangan dan pertahanan Inggris menjadi tangguh. Dibandingkan dengan Jerman, dimana mereka berhasil memanfaatkan Sami Khedira kala Michael Ballack cedera sepertinya Inggris harus segera belajar menerapkan rencana B manakala rencana A mereka gagal terlaksana.
Pemain Terbaik Tidak Dalam Posisi Terbaik
Steven Gerrard terlihat menunjukkan permainan terbaiknya selama kualifikasi Piala Dunia kala diposisikan sebagai sayap kiri penyerangan. Tim yang diisi pemain kelas dunia, pelatih yang memiliki banyak waktu untuk melakukan persiapan seharusnya dapat dengan mudah menemukan kelemahan tim dan mampu menampilkan kualitas mereka.
Sedangkan Rooney harus merasa frustasi karena tidak pernah menerima umpan-umpan bola matang dari lini belakang yang menyokongnya dan harus turun ke belakang mencari bola hingga membuat permainannya tidak berkembang. Sementara sosok Rooney sendiri merupakan sosok vital bagi penyerangan The Three Lions. Tetapi mengapa Capello tidak segera bertindak cepat memperbaiki kesalahan ini? Emile Heskey adalah tandem yang baik bagi Rooney dalam keadaan normal. Namun duet Heskey dan Rooney bukanlah racikan yang berhasil karena sejauh ini mereka belum menciptakan gol di Piala Dunia 2010.
Layaknya kurang padunya duet Gerrard dan Lampard di lini tengah, di barisan penyerangan duet Heskey dan Rooney juga terlihat kurang padu. Barisan pertahanan Aljazair dapat dengan mudah mematahkan serangan dari kedua striker ini. Jermain Defoe yang dimasukkan di babak kedua terlihat jauh lebih baik melakukan serangan bila dibandingkan dengan Heskey.
TEKANAN
Tekanan dari penggemar telah terbiasa dialami oleh skuad The Three Lions. Hanya saja tekanan kali ini lebih besar karena harapan untuk mengembalikan gelar juara Piala Dunia 1966 telah dinanti selama 44 tahun lamanya. Melawan Aljazair, pemain Inggris tampak takut melakukan kesalahan hingga penyerangan Inggris terlihat tidak berani melakukan dobrakan serangan oleh pemain belakang. Penampilan terakhir Inggris yang dianggap gagal dan besarnya harapan penggemar agar timnas Inggris mampu meraih kemenangan menjadikan tekanan di lapangan semakin berat bagi skuad The Three Lions. Wayne Rooney tertangkap kamera mengeluarkan komentar ketidaksenangannya kala penggemar mencemooh penampilan The Three Lions. Hanya saja Rooney beralasan, hal ini dilakukannya untuk melepaskan tekanan yang dialaminya di lapangan.
Boleh dikatakan tidak ada media yang paling vokal mencaci timnasnya sendiri selain media-media Inggris. Hal ini diperparah manakala Inggris tampil buruk kala melawan Aljazair. Mungkin ini dapat menjadi masalah utama bagi skuad The Three Lions untuk menampilkan permainan mereka di balik tekanan yang diberikan oleh medianya sendiri. Persiapan tim yang dilakukan dalam waktu berbulan-bulan bahkan tahunan seketika dapat hancur lebur ketika menampilkan permainan jelek dan menuai cacian dari media. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi mental dan fisik bagi pemain untuk kembali membangun kekuatan tim.
Kurangnya Semangat
David James dikabarkan berselisih dengan Capello dan staffnya mengenai masalah kebugarannya selama minggu pertama turnamen. Sedangkan Robert Green kini menjadi perbincangan tim  karena blunder yang dilakukannya kala menghadapi Amerika Serikat adalah bukti kurangnya semangat menjaga kekompakan di skuad The Three Lions. Kurangnya semangat menjaga kekompakan, persahabatan, dan kebersamaan tim menjadi pemicu serius tampil buruknya timnas Inggris.
Kurangnya Pemain Berpengalaman
Mungkin Inggris memiliki masalah besar. Mungkin timnas Inggris tidak memiliki pemain berpengalaman yang diperlukan untuk sukses di level Piala Dunia. Ini tercermin kala Fabio Capello memohon kepada Jamie Carragher dan Paul Scholes untuk kembali memperkuat skuad meskipun keduanya menginjak usia pensiun. Meskipun memenangkan sembilan dari sepuluh laga kualifikasi Piala Dunia, pelatih asal Italia ini mengaku dia tidak memiliki pilihan pemain yang diperlukannya. Hasilnya Inggris tampil dengan permainan buruk mereka di Afrika Selatan.
Bahkan boleh dikatakan, Inggris hanya memiliki dua atau tiga pemain yang benar-benar berkelas dunia, jumlah ini tidak lebih baik bila dibandingkan dengan negara-negara favorit juara lainnya. Tapi dengan tim pemain bintang yang sedikit apakah menjadi alasan Inggris tampil buruk di Piala Dunia 2010?
Defender Jamie Carragher bisa berlaga lagi setelah terkena larangan tanding saat timnya susah payah mengalahkan Slovenia. Matthew Upson, yang menggantikannya, duduk di bangku cadangan. Ledley King telah bisa berlatih normal, tapi masih harus menjalani tes untuk memastikan benar-benar sehat. Wayne Rooney dan Jermain Defoe menjadi starter di lini depan. James Milner kini menjadi andalan di lini tengah. Joe Cole tampaknya akan menghangatkan bangku cadangan.
Laga penyisihan grup belum berakhir, tetapi skuat Jerman sudah optimistis jika bertemu Inggris di babak kedua (16 besar), mereka bakal menang melalui adu penalti. Hal itu diungkapkan bomber tim Panser Miroslav Klose, Rabu (16/6). Kendati secara bercanda, Klose menyatakan: "Jika kami bertemu Inggris, kami sudah tahu pertandingan akan dilanjutkan dengan adu penalti dan kami memenangi laga itu," cetus bomber dari klub Bayern Muenchen itu.  Jerman mengawali laga di Grup C dengan gemilang setelah melibas Australia 4-0, sebaliknya Inggris terseok dan hanya berbagi skor 1-1 dengan AS di Grup D. Posisi yang membuka peluang keduanya sudah harus bertemu di babak kedua.
Striker berusia 32 tahun yang lebih banyak duduk di bangku cadangan musim ini karena bebatan cedera menambahkan, the Three Lions--sebutan Inggris--masih punya kans besar untuk melenggang ke babak kedua, kendati tidak tampil maksimal ketika ditahan AS di laga pertama.  "Inggris tim yang kuat, dan orang tidak melihat itu ketika pertandingan mereka melawan AS. Di masa lalu, tim-tim bermain lamban di awal-awal kompetisi dan kemudian ternyata menjadi juara di Piala Dunia," kilah Klose, top skorer Piala Dunia saat digelar di negaranya, empat tahun silam.
Klose mengakui, perseteruan tim Jerman dan Inggris di duel-duel sebelumnya telah mewarnai sejarah pertemuan mereka sebagai musuh bebuyutan. "Banyak pertemuan bersejarah yang hingga kini masih selalu dikenang," jelas Klose.  Dia merujuk pada dua partai yang dimenangi Inggris dan masih menyesakkan bagi Jerman hingga saat ini. "Kekalahan 1-5 di kandang sendiri saat Kualifikasi Piala Dunia 2002, masih terasa menyakitkan bagi kami. Demikian pula dengan kekalahan di final Piala Dunia 1966," beber Klose.  "Tetapi kami tidak akan pernah takut. Itu karena Anda bisa melihat bagaimana pertandingan kami melawan Australia yang menunjukkan kami pantas bertahan di persaingan Piala Dunia tahun ini," ungkap Klose.
Klose memandang, Jerman saat ini menunjukkan tim yang solid, dengan pelatih nan cakap, serta sangat efisien dalam setiap penampilan. "Target awal kami tentu lepas dari persaingan di grup dan setelah itu, kami berpikir satu demi satu pertandingan di babak selanjutnya. Tetapi jika Inggris berada di hadapan kami, sudah pasti kami siap untuk itu," tutur Klose yang telah menyumbang satu gol bagi Jerman di Piala Dunia Afsel.

Prakiraan Susunan Pemain (4-4-2):
James' Johnson, Terry, Carragher, A. Cole; Milner, Barry, Lampard, Gerrard; Rooney, Defoe

Pemain Yang Bakal Bersinar

  • Mesut Oezil: Jika ada pemain Jerman paling dikagumi Tim Cahill, mungkin hanya Mesut Oezil. Ia tampil mengesankan saat melawan Australia, tapi kesulitan ketika dijaga pemain Serbia dan tidak bisa melakukan banyak hal. Loew berharap Oezil mengtasi tekanan Ghana dan bermain lebih kreatif.Pengatur serangan berdarah Turki ini begitu diandalkan Jerman dalam turnamen. Kreativitas dan visi Oezil berkali-kali menciptakan peluang bagi Jerman sepanjang babak penyisihan grup. Menurut statistik yang dihimpun FIFA, akurasi umpan Oezil mencapai 71,85 persen. Umpan-umpan pemain Werder Bremen ini banyak mencapai sasaran ketika dalam jarak menengah dan pendek. Kebanyakan umpan tersebut ditujukan kepada Thomas Mueller. Jelas, jika tidak ingin banyak direpotkan, Inggris harus mencari cara memutus mata rantai Oezil-Mueller dalam pertandingan nanti. Selain itu, Oezil sendiri harus menguasai diri agar tidak terlalu terpengaruh kabar duka yang melanda keluarganya saat bertanding.
  • Lukas Podolski
    Percuma mendengarkan laporan mata-mata jika mereka disuruh menyaksikan penampilan Podolski di level klub. Poldi di timnas Jerman adalah pemain lain yang penuh determinasi meski terkadang cepat besar kepala. Pemain berdarah Polandia ini adalah pencipta gol pertama Jerman di Piala Dunia 2010, tapi terlalu egoistis pada pertandingan melawan Serbia. Dalam pertandingan sepenting ini, Podolski harus mengutamakan kepentingan tim. Waspadai tendangan keras Poldi, karena dari catatan statistik delapan dari 12 tendangan yang dilepasnya sepanjang turnamen dilakukan dari luar kotak penalti. Satu lagi, Podolski harus melupakan kegagalan eksekusi penaltinya ke gawang Serbia tempo hari.
  • Philipp Lahm
    Kapten timnas Jerman ini adalah pemain yang menempati peringkat ketiga Castrol Index terkini. Dalam tiga kali update peringkat, poin yang dikumpulkan Lahm terus meningkat hingga 9,69. Kemampuan Lahm memang dibutuhkan baik saat bertahan maupun menyerang. Pemain mungil ini mampu memberikan umpan akurat yang menghasilkan gol Miroslav Kloser ke gawang Australia, serta berkali-kali mencegah pemain Ghana menjebol gawang Manuel Neuer. Total jarak yang ditempuh Lahm baik saat menguasai bola (13,68 km) ataupun tidak hampir sama saja (12,34 km).
  • Wayne Rooney: Tak diragukan lagi, inilah pemain paling dinanti. Publik Inggris menaruh harapan besar kepadanya, tapi Fabio Capello gundah dengan perilaku Rooney yang sering memaki wasit. Rooney berpotensi diganjar kartu merah. Sukses Inggris, menurut sejumlah pengamat, ditentukan seberapa piawai Capello mendaya-gunakan Rooney. Jika Rooney dimainkan sendirian di depan, besar kemungkinan Capello melakukan kesalahan serius. Tinggal dua bintang Piala Dunia 2010 yang belum mencetak gol; Lionel Messi dan Wayne Rooney. Jika Rooney mengakhiri semua itu saat ini, dia dipastikan akan mengejar Higuain di daftar pencetak gol.
  • Steven Gerrard
    Dalam pemeringkatan Castrol Index, Gerrard adalah pemain Inggris terbaik dengan 9,31 poin. Sepanjang tiga laga yang dijalani di babak penyisihan grup, Gerrard adalah kunci lini tengah tim. Pergerakannya merambah antarkotak penalti meski lebih banyak beraksi di lingkaran tengah lapangan. Total jarak yang ditempuh Gerrard adalah 32,51 km. Selain catatan statistik, Gerrard kemampuan tak terukur karena menjadi kapten tim. Sang skipper dituntut harus membimbing rekan-rekannya jika terjebak dalam kesulitan. Pendeknya, kepemimpinan Gerrard bakal menentukan dalam laga sepenting ini.
  • Jermaine Defoe
    Ketika Wayne Rooney belum menemukan ketajaman di lini depan, Fabio Capello mulai mengandalkan Defoe. Penampilan striker Tottenham Hotspur ini saat melawan Slovenia membuatnya bisa diandalkan. Apalagi, setelah mencetak gol penentu kelolosan Inggris, kepercayaan diri Defoe kian meningkat. Baru bermain 102 menit sepanjang turnamen, tidak banyak tembakan yang dilancarkan Defoe ke gawang lawan. Hal itu mungkin sebagian besar disebabkan karena skema permainan tim yang lebih banyak berkutat di lini tengah dan sayap.
  • David James
    Fans Inggris boleh berandai-andai, jika James diturunkan sejak laga pertama, mungkin saja Inggris tak perlu bermain seri saat menghadapi Amerika Serikat di laga pertama. Kepercayaan Capello dijawab James dengan penampilan tenang di bawah gawang. Tujuh kali penyelamatan dibuat kiper kawakan ini untuk menjaga Inggris tetap bersih dari kebobolan dalam dua pertandingan. Jika pertandingan memasuki babak adu penalti, peran James bakal sangat menentukan. Apalagi, Inggris memiliki trauma selalu dikalahkan Jerman pada babak tersebut seperti yang terjadi di semi-final Piala Dunia 1990 dan Euro 1996.

Ramalan dan Prediksi Pertandingan menurut Koran Anak Indonesia

Inggris - Jerman : 3 - 2

 

Hasil Pertandingan Jerman - Inggris : 4 - 1

Performa cemerlang pasukan muda Jerman memaksa Inggris harus pulang lebih cepat pada Piala Dunia 2010. Jerman pun sukses melangkah ke perempat-final untuk menghadapi pemenang duel antara Argentina dan Meksiko. Jerman sukses melanjutkan dominasinya atas Inggris di putaran final Piala Dunia setelah memaksa The Three Lions pulang lebih cepat usai memetik kemenangan 4-1 dalam pertandingan babak 16 Besar Piala Dunia 2010 di Stadion Free State, Bloemfontein.
Dalam pertandingan ini, baik Jerman maupun Inggris tidak terlalu melakukan perubahan berarti. Pelatih Jerman Joachim Loew kembali menurunkan Miroslav Klose yang sebelumnya absen, karena mendapat kartu merah di penyisihan Grup D melawan Serbia. Sedangkan pelatih Inggris Fabio Capello tetap mempercayakan skuad yang diturunkannya ketika mengalahkan Slovenia.
Jalannya Pertandingan
  • Laga baru berjalan empat menit, kiper David James sudah harus bekerja keras untuk mementahkan peluang yang didapat Mesut Ozil. Usai mengalahkan Ashley Cole, pemain muda Jerman ini melepaskan tendangan voli ke gawang, namun bisa dihadang kiper veteran tersebut.
  • Ketergantungan Jerman terhadap Klose mulai terlihat ketika striker ini membawa Jerman unggul lebih dulu pada menit ke-21. Setelah memenangi duel melawan John Terry, Klose menceploskan bola ke gawang James.
  • Pada menit ke-32, Jerman menggandakan keunggulan melalui Lukas Podolski. Berawal dari penetrasi yang dilakukan Thomas Muller, gelandang ini memberikan umpan kepada Podolksi yang berdiri bebas, sehingga dengan mudah melepaskan tembakan ke gawang James.
  • Tertinggal dua gol membuat Inggris memberikan respon. Selang lima menit kemudian, kepercayaan yang diberikan Capello dibayar lunas Matthew Upson. Gelandang Inggris tersebut memperkecil ketertinggalan lewat sundulannya setelah menerima umpan dari Steven Gerrard. Upson! Inggris memperkecil keadaan jadi 1-2 di menit ke-37.
  • Semenit sesudahnya Inggris sebenarnya kembali mencetak gol lewat tendangan keras Frank Lampard dari luar kotak penalti. Namun wasit tak mengesahkannya padahal dalam tayangan ulang bola sudah melewati garis setelah membentur mistar.
  • Enam menit selepas rehat Lampard lewat tembakan bebas dari jarak jauh punya peluang emas menyamakan skor. Namun bola masih menghantam mistar gawang.
  • Inggris sebetulnya mampu menyamakan kedudukan. Namun wasit asal Uruguay Jorge Larrionda mengeluarkan keputusan kontroversial dengan tidak mengesahkan bola tendangan Frank Lampard di menit ke-39 yang membentur mistar gawang. Dalam tayangan terlihat jelas bola sudah masuk ke dalam gawang.
  • Hingga babak pertama berakhir, Jerman masih mempertahankan keunggulan 2-1.
  • Di babak kedua, Inggris meningkatkan tempor serangan untuk mengejar ketertinggalan. Selain kesan terburu-buru dalam melakukan penyelesaian akhir, kiper Manuel Neuer berhasil mementahkan peluang yang didapat Inggris.
  • Namun, serangan sporadis yang dilancarkan The Three Lions harus dibayar mahal. Lewat serangan balik, Jerman menambah dua gol dalam tempo tiga menit untuk memperlebar keunggulan.
  • Gol ketiga Jerman berawal dari tendangan bebas Inggris yang membentur pagar betis tim Panzer. Bola langsung di tendang ke depan yang disambut Bastian Schweinsteiger. Gelandang Jerman tersebut menggiring bola hingga ke depan kotak penalti, dan memberikan umpan kepada Muller untuk diceploskan ke gawang James.
  • Gol keempat Jerman juga tidak jauh berbeda. Berawal dari serangan balik, Ozil mampu memenangi adu sprint dengan Gareth Barry di sektor kanan pertahanan Inggris. Ozil lalu memberikan umpan kepada Muller yang langsung melepaskan tendangan terarah ke gawang Inggris.
  • Di menit ke-62 Bastian Schweinsteiger punya peluang dari luar kotak penalti lewat tembakan keras mendatar namun masih melebar. Klose yang berada tepat di depan laju bola sebenarnya bisa menyentuhnya untuk dijadikan gol.
  • Inggris masih terus berusaha mengejar ketertinggalan tiga gol untuk membuka peluang memaksa pertandingan diakhiri melalui perpanjangan waktu. Pada menit ke-80, tendangan Gerrard masih bisa dibendung Neuer. Tendangan cukup keras dari dalam kotak penalti kapten Inggris itu masih bisa ditepis oleh penjaga gawang Jerman dengan sigap.
  • Berbagai upaya dilakukan Inggris, namun disiplinnya pertahanan Jerman dalam menghadapi serangan Inggris membuat pertandingan harus berakhir dengan skor 4-1.
Analisa Pertandingan
  • Di menit ke-4 Mesut Ozil yang mendapsat bola di sisi kiri pertahanan Inggris merangsek masuk ke kotak penalti. Sambil dibayangi Ashley Cole, Ozil melepaskan sepakan yang masih bisa ditahan David James. Pertandingan memasuki menit ke-20 Jerman membuka skor. Bola panjang dari Manuel Neuer menuju Klose di kotak penalti Inggris dan usai menaklukkan Upson, Klose menyepak bola masuk ke jala Inggris.
  • Marka pertandingan memasuki setengah jam Klose nyaris membawa Jerman menjauh namun tembakannya masih bisa ditepis James. Dua menit berselang Inggris harus kebobolan lagi. Kali ini akselerasi Mueller di sayap kanan diakhiri dengan umpan ke tiang jauh di mana Podolski bebas berdiri. Dengan mudah Podolski menceploskan bola ke jala James dengan kaki kirinya.
  • Mueller! Jerman memperbesar keunggulan di menit ke-67 dan skor jadi 3-1. Diawali serangan balik yang digawangi Podolski, bola diumpan ke Schweni di tengah yang kemudian digulirkan ke Mueller di sayap kiri. Mueller dengan kaki kanannya menghajar bola keras menghujam gawang James. Tak sampai dua menit kemudian Ozil yang membawa bola sendirian di sayap kiri merangsek ke kotak penalti dan mengumpan datar ke depan gawang. Mueller dengan mudah menceploskan bola ke James untuk gol keduanya dan Jerman unggul 4-1.
  • Bintang kemenangan Jerman kali ini pantas diberikan kepada Thomas Muller. Selain mencetak dua gol kemenangan Der Panzer, Muller juga menjadi otak terciptanya gol kedua yang dilesakkan Lukas Podolski. Bahkan, dua gol Muller yang bersarang di gawang Inggris setelah ia sukses memperdayai John Terry.
  • Bek The Thre Lions ini keteteran mengimbangi pergerakan cepat pemain belia Jerman berusia 20 tahun ini. Terry tampil buruk di pertandingan tersebut. Ia tidak bisa mengantisipasi mengkoordinir barisan belakang ketika Jerman melakukan serangan balik. Gol pertama yang diciptakan Miroslav Klose disebabkan Terry tidak mampu menghadang laju striker Jerman itu, sehingga Inggris tertinggal lebih dulu. Demikian juga dengan gol pertama Muller. Kesalahan terlihat jelas ketika ia tidak bisa mengantisipasi pergerakan Muller yang berada di belakangnya saat terjadi gol ketiga Jerman.
  • Salah satu kunci kemenangan Jerman adalah adanya bocoran kekuatan Inggris pada Pelatih jerman. Jerman Joachim Low mengungkapkan, selama ini sering melakukan komunikasi dengan mantan kapten Der Panzer Michael Ballack mengenai letak kekuatan Inggris yang akan mereka hadapi pada pertandingan 16 Besar Piala Dunia 2010, Minggu [27/6] malam WIB. Low ingin mengetahui secara detil mengenai tiga pemain Chelsea, Frank Lampard, John Terry, dan Ashley Cole yang masuk ke dalam skuad Inggris. Menurut Low, ia tidak pernah melepaskan informasi mengenai kekuatan The Three Lions. “Saya sudah beberapa kali berbicara dengan Michael sejak dua atau tiga bilan lalu tentang sepakbola Inggris. Dia tentunya tahu mengenai setiap pemain di tim itu,” ungkap Low seperti dilansir suratkabar Daily Star. “Pilar dari Inggris adalah Terry, Steven Gerrard, Lampard, dan [Wayne] Rooney. Mereka luar biasa. Memberikan ruang kepada Rooney dan Lampard akan membuat mereka sulit dihentikan.”

Susunan pemain:

Jerman: 1-Manuel Neuer; 16-Philipp Lahm, 3-Arne Friedrich, 17-Per Mertesacker, 20-Jerome Boateng, 13-Thomas Mueller (15- Piotr Trochowski 72′), 6-Sami Khedira, 7-Bastian Schweinsteiger, 10-Lukas Podolski, 8-Mesut Ozil (9-Stefan Kiessling 83′), 11-Miroslav Klose (23-Mario Gomez 73′).

Inggris: 1-David James; 2-Glen Johnson (17-Shaun Wright Philips 87′), 15-Matthew Upson, 6-John Terry, 3-Ashley Cole; 16-James Milner (11-Joe Cole 64′), 4-Steven Gerrard, 8-Fank Lampard, 14-Gareth Barry; 19-Jermain Defoe (21-Emile Heskey 71′), 10-Wayne Rooney.
 
Klose, Pencetak Gol Jerman
Lukas Podolski, Pencetak Gol Ke dua Jerman
Thomas Muller, Pencetak 2 gol Jerman

Mesut Oezil:



Artikel Sepak Bola terkait

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...