Wednesday, June 13, 2007

Cacing cau bagaimana melihat politik diatas?


Pertentangan politik dinegara teh membingungkan, coba setelah pak Amien berterus terang adanya penyaluran dana DKP saat kampanye presiden dan ditanggapi presiden kita...duh kumaha pemimpin kita teh begitu emosional atuh pada ribut, tidak memikirkan rakyat kecil seperti kita, duh ibu-ibu mengeluh harga minyak melesat, duh keluarga yang bingung menghadapi tahun ajaran baru gimana nasib penerus bangsa yang putus sekolah gara-gara uang bangunan yang mahal sekali, ditambah tidak tahu akibat press conference pak SBY untuk mengkantur fitnah bapak reformsi kita bisa berpengaruh menurunkan minyak curah ..itulah untuk urang lembur mah yang kerjanya swasta apalagi si Aa guru swasta tanpa UMK mah tidak ngaruh politik teh, tapi kita juga jangan sampai apriori terhadap politik, nya yang penting sekaran tapi lihatlah jauh bagaimana rakyat di pelosok-pelosok gimana sih janji saat kampanye.
Ada juga yang mengingatkan pak Amin sudahlah kembali kekandang lagi jangan buat terus sensasi nya, tapi ceuk si Aa mah jangan lihat Muhammadiyah-nya yang teu mais teu meuleum* jadi cela gara-gara keterusterangan dan kejujuran pak Amin yang kebetulan orang Muhammadiyah dan kebetulan dari PAN, isin atuh tapi untungnya urang lembur teu walakaya. masih banyak yang perlu kita benahi dari rakyat kita, sekali lagi rakyat itu tidak berdaya, uang rtusan juta bagi-bagi, sementara rakyat kita merintih-rintih, sok balikeun uang teh kembali ke rakyat. untungnya diurang mah rakyatnya baik-baik, tapi kalau dinegara lain ini bisa jadi skandal, mungkin namanya :DKP-gate dan kita tiru tuh orang jepun-mah pasti langsung menyerahkan uang itu ke negara dan langsung harakiri sebagai tanda penyesalan, tapi pemimpin politik kita berani, gak? ini hanya celoteh urang lembur jangan dimasukan ke hati nya bapak-bapak yang diatas......Bahasa kitanya, masih punya budaya malu kagak, kalau kagak mah inimah jadi sekedar wacana pemberantasan korupsi teh.

*teu mais teu meuleum=
tidak tahu menahu tapi kena akibatnya.

1 comment:

  1. memang benar A, kenapa para politikus kita teh seperti itu?

    ReplyDelete

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...