Friday, June 6, 2008

Berbuat Bohong Tak Selamanya Buruk


BERBOHONG tak selamanya berdampak negatif. Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa tindakan berbohong dapat berdampak positif. Penelitian yang dilakukan para ahli di Universitas Southampton London menemukan beberapa bentuk kebohongan.

Para peneliti fokus pada analisis terhadap penelitian dengan responden para pelajar yang berbohong dengan hasil ujian mereka. Mereka menemukan kebohongan secara psikologis sangat berbeda dibandingkan fakta yang dilebih-lebihkan.

"Itu sangat penting untuk menegaskan bahwa motif untuk mengubah nilai akademik tampak lebih personal dan intrafisik ketimbang publik atau interpersonal," kata Ketua Tim Peneliti Richard H Gramzow.

Secara dasar, membuat pernyataan secara berlebihan adalah tindakan refleks. Menurut Gramzow, meskipun tampak membual, ternyata tindakan seperti itu memiliki nilai positif. Yakni pernyataan melebih-lebihkan mencerminkan cita-cita masa depan si pelajar. Beruntungnya, para peneliti menemukan cita-cita tersebut akhirnya lebih cenderung menjadi kenyataan.

Kesimpulan ini didapatkan setelah para peneliti mendapatkan izin untuk melihat catatan nilai indeks prestasi para siswa. Mereka menemukan hampir separuh catatan siswa yang diteliti, nilainya di-mark-up hingga 16 poin.

Dari hasil analisis ditemukan bahwa pernyataan berlebihan itu justru berbuah pencapaian tujuan menjadi kenyataan. Dengan demikian, menurut para peneliti, ternyata membual tidak selamanya buruk. Benarkah?

(sindo//tty)

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...