Friday, August 8, 2008

Bangkitnya Kejayaan Kaisar Kuning

Belum pernah dalam sejarah pesta olahraga dunia Olimpiade—yang tercatat pertama kali dilakukan di Olympia, Yunani, tahun 776 Sebelum Masehi dan diresmikan dalam Komite Olimpiade Internasional oleh Baron de Coubertin dan Pierre Frédy tahun 1894—menghadirkan kehebohan di luar dan di dalam arena seperti Olimpiade Beijing yang akan dimulai besok, Jumat (8/8).

Pesta olahraga dunia yang disebut Olimpiade Beijing 2008 menjadi nada polifonik dengan multisuara dan multitema, tidak lagi menghadirkan satu pesan persatuan yang kuat, tulis Monroe E Price, profesor dan Direktur Pusat Studi Komunikasi Global di Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat, dalam buku terbaru tentang China dan Olimpiade berjudul Owning the Olympics: Narrative of the New China.

Olimpiade Beijing 2008 bisa dipastikan tidak melulu tentang pesta olahraga yang menghadirkan moto citius, altius, fortius (tercepat, tertinggi, terkuat), tetapi juga menampilkan sebuah untaian kolosal kebudayaan panjang 3.000 tahun yang disebut sebagai Negara Tengah atau Zhongguo. Olimpiade Beijing 2008 adalah pesta olahraga pertama yang dilakukan di negara komunis sejak Olimpiade Moskwa tahun 1980.

Bagi penguasa Beijing, Olimpiade Beijing 2008 menjadi mesin propaganda yang memberikan kesempatan untuk menunjukkan keberhasilan pemerintahan China, mengangkat ratusan juta orang dari jurang kemiskinan, menghadirkan kepiawaian dan kesuksesan negara partai-tunggal (Partai Komunis China) sebagai negara modern yang mewarisi mandat langit (tian ming) ribuan tahun yang diturunkan dari generasi politik kekaisaran sebelumnya.

Olimpiade Beijing 2008 adalah etalase pertunjukan reformasi, keterbukaan, dan modernisasi sepanjang 30 tahun, mentransformasikan China sebagai salah satu sentra globalisasi terbesar, dan menampilkan pergerakan rakyat China dari desa ke kota dan menuju ke pusat metropolitan dunia yang mampu mengubah hidup ratusan juta orang.

Bangkitkan kejayaan

Buat rakyat China, pesta Olimpiade di Beijing merupakan sebuah kebangkitan (renaissance) China, semangat membangkitkan kejayaan Kaisar Kuning yang dijaga ribuan tentara terakota sebagai simbol persatuan China. Qin Shi Huang Di atau Kaisar Kuning adalah kaisar pertama China yang berkuasa pada tahun 221-207 SM.

Kuburan Kaisar Kuning dekat ibu kota kuno Xi’an di Provinsi Shaanxi, terpendam ribuan tahun dan baru ditemukan tahun 1974 oleh seorang petani. Mausoleum Kaisar Kuning menjadi simbol kecanggihan kebudayaan, infrastruktur yang rumit, serta kemajuan teknologi untuk membangun kuburan masif, dijaga patung-patung ukuran manusia dari jenderal sampai prajurit.

Ribuan patung manusia, hewan, dan kereta dari bahan terakota dibuat berbeda satu sama lain. Tak satu patung pun memiliki raut wajah yang sama. Ini mencerminkan kebesaran dan kedigdayaan China masa lalu, yang kemudian ditransformasikan secara kolosal dalam Olimpiade Beijing 2008 guna melukiskan filosofi kehidupan China modern yang besar dengan raga, keinginan, dan pikiran berkualitas.

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...