Friday, October 16, 2009

Daya Saing TI, Indonesia Peringkat 59 Dunia


Sebuah penelitian yang diumumkan Economist Intelligence Unit (EIU), yang disponsori Business Software Alliance (BSA) dalam hal daya saing industri Teknologi Informasi (TI) menunjukkan, Indonesia berada di peringkat 59 dunia, atau peringkat 15 untuk Asia Pasifik.

"Turun satu peringkat dari hasil penelitian tahun sebelumnya, 2008," kata Claro Parlade, Direktur BSA yang membidangi masalah Software Policy Asia Pasifik, dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (14/10).

Menurut Claro, penelitian yang memasuki tahun ketiga tersebut, menilai dan membandingkan perkembangan TI di 66 negara untuk melihat sejauh mana indeks daya saing TI di negara-negara tersebut.

Dijelaskan, 19 dari 20 negara peringkat atas dalam daftar tahun lalu, kembali masuk daftar 20 teratas negara paling kompetitif tahun ini. Lima negara dengan tingkat TI paling kompetitif di Asia Pasifik, kata Claro, adalah Australia, Singapura, Jepang, Taiwan, Korea Selatan, dan Selandia Baru.

"Dalam kondisi ekonomi saat ini, sangat penting bagi pemerintah Indonesia untuk terus mendorong pertumbuhan sektor teknologi. Sektor TI tetap menjadi penggerak utama kemajuan ekonomi," ujar Claro, yang pada kesempatan itu didampingi Donny S, Direktur BSA Indonesia.

Claro lebih jauh mengungkapkan, penelitian ini menunjukkan bahwa negara yang memiliki kerangka hukum yang kuat dalam melindungi hak atas kekayaan intelektual (HAKI), umumnya unggul di bidang TI dan memiliki nilai lebih dalam indeks. Namun sebaliknya, lanjut Claro, negara yang lemah dalam hal perlindungan HAKI, umumnya bukanlah negara yang merupakan inovator dalam bidang TI.

Berdasarkan EIU, Amerika Serikat tetap menjadi negara paling kondusif untuk perkembangan dan pertumbuhan perusahaan TI, meski kondisi bisnis semakin sulit dan kebutuhan atas perlindungan juga semakin meningkat.

"Di negara-negara berkembang, banyaknya pekerja dengan kemampuan TI yang tinggi tetap menjadi faktor signifikan untuk Cina, India, Rusia, dan beberapa negara lainnya. Namun kurangnya perkembangan di bidang lain, seperti infrastruktur TI, menjadi hambatan dalam tingkat daya saing mereka," ujar Claro. 
 
Sumber :www.gatra.com 

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...