Saturday, June 14, 2008

Dosis Tepat Konsumsi Kafein

KANDUNGAN kafein terdapat di dalam kopi, teh, cokelat, dan beragam jenis minuman ringan lain. Agar bermanfaat bagi tubuh, mengatur dosis yang tepat menjadi keharusan.

Meminum secangkir kopi atau teh di pagi ataupun sore hari sambil menikmati embusan angin sepoi-sepoi di beranda rumah, mungkin telah menjadi kebiasaan banyak orang.

Kebiasaan itu menjadi rutinitas yang tak bisa ditinggalkan. Kebiasaan mengonsumsi teh atau kopi dengan kandungan kafein cukup beralasan. Kafein memiliki efek yang bisa menimbulkan kecanduan bagi mereka yang mengonsumsinya. Padahal, jika dikonsumsi secara berlebihan, kafein yang juga terdapat dalam berbagai jenis obat flu, sakit kepala, dan alergi itu, bisa menimbulkan dampak negatif bagi tubuh.

Efek kafein bisa menimbulkan kecemasan kronis, lekas marah, insomnia, dan diare. Dalam jumlah yang lebih besar, bahkan bisa menjadi racun bagi tubuh. Terutama untuk wanita yang sedang hamil, dianjurkan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Kafein menjadi berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan karena dapat meningkatkan detak jantung dan metabolisme tubuh, menyebabkan sulit tidur, sakitkepala, dan merangsang cairan dalam lambung sehingga menimbulkan rasa panas. Kelebihan mengonsumsi kafein juga bisa menyebabkan sering buang air kecil.

"Terlalu berlebihan mengonsumsi kafein yang mengandung phenol menyebabkan tubuh sulit untuk menyerap zat besi. Padahal zat besi dibutuhkan oleh tubuh," kata dokter spesialis jantung Irawan Suprayitna.

Dokter yang praktik di daerah Pondok Indah itu memaparkan, kandungan kafein dalam secangkir kopi adalah 100 hingga 150 mg kafein. Sementara, dalam satu cangkir teh terdapat lebih kurang 40 mg kafein dan dalam satu batang cokelat ukuran sedang adalah 20-60 mg kafein. Kemudian, dalam satu botol minuman cola berukuran 340ml terdapat 40 hingga 60 mg kafein.

"Kafein yang terdapat dalam berbagai minuman dan obat-obatan itu, sebenarnya juga memiliki dampak jangka pendek, misalnya 30 menit setelah meminum secangkir kopi, pikiran akan bekerja lebih cepat," kata Irawan.

Hal senada juga dikatakan peneliti dari The Pharmacological Basis of Therapeutics, Dr J Murdoch Ritchie. Dia menyebutkan, kafein yang terkandung dalam kopi dan teh dapat menambah detak jantung, melebarkan pembuluh darah, dan mendorong aliran sampah cair ataupun padat dari dalam tubuh.

"Jadi terkadang orang akan merasakan kalau setelah meminum secangkir teh atau kopi tubuhnya akan terasa segar. Jadi mengonsumsi kafein dalam porsi yang tepat baik bagi tubuh," sebut Ritchie.

Dalam jumlah yang wajar, kafein dapat membantu pikiran, pekerjaan, dan pergaulan, tapi akan berubah menjadi racun bila dikonsumsi secara berlebihan. Jumlah yang tepat berbeda untuk tiap orang.

Ritchie menganjurkan, selain membatasi kafein yang masuk ke dalam tubuh, yang perlu diperhatikan ketika mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein adalah memperhatikan proses pengolahan bahan minuman atau makanan tersebut.

" Kopi yang ditumbuk dengan cara tradisional rata-rata memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi. Demikian juga dengan teh. Teh yang langsung diseduh dengan air panas tanpa menggunakan kertas saringan, memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi," katanya.

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...