Saturday, June 14, 2008

Melawan Arus Memacu Adrenalin

ARUNG jeram merupakan salah satu wisata olahraga yang menantang adrenalin. Menaklukkan derasnya arus sungai jadi tantangan menyenangkan. Arung jeram tidak pernah kehilangan penggemar. Olahraga ini sangat digemari karena penuh dengan tantangan. Selain itu, olahraga ini juga jadi wisata alam yang menyenangkan. Derasnya arus sungai dan pemandangan alam menjadikan olahraga ini selalu memberikan kesan tersendiri. Salah seorang penikmat arung jeram, Rosa, mengatakan bahwa kenikmatan olahraga ini akan terasa saat kita mendayung dan melawan arusnya. Beberapa sungai yang pernah dijajalnya yaitu Sungai Citarum, sungai di daerah Garut, dan Pangalengan. "Sensasinya tuh seru! Kalau sudah pegang dayung, berasa sporty aja," paparnya. Rosa mengatakan sulit baginya untuk menggambarkan perasaan ketika berarung jeram. Biasanya puas atau tidak seseorang berarung jeram bisa dilihat dengan cara nonverbal, contohnya raut muka. "Olahraga ini benar-benar penuh tantangan. Jadi, akan lebih baik jika orang yang ikut berarung jeram adalah orang yang memang menyukai tantangan. Dari raut mukanya akan terlihat kalau dia suka atau tidak," katanya. Lazimnya, olahraga ini dilakukan di sungai-sungai yang arusnya cukup deras. Karena itu, bagi para pemula harus di bawah pengawasan orang-orang yang profesional. Sebelum memulai berarung jeram, banyak persiapan yang akan diberitahukan. Mulai cara memakai helm, cara memakai pelampung, cara memegang dayung, cara duduk, hingga cara mendayung. "Cara mendayung itu berpengaruh sekali dengan jalannya perahu nantinya. Kita harus kompak. Kalau mendayungnya kompak, jalan perahu pasti akan lurus," ucapnya. Yang bertugas mengompakkan orang-orang yang berada dalam satu perahu adalah skipper. Nantinya, dia akan melakukan hitungan di mana hitungan tersebut adalah arahan untuk mendayung. Cara mendayung ini juga diperlukan ketika perahu harus berbelok. Karena itu, hitungan skipper harus diperhatikan. Sepanjang pengalamannya berarung jeram, dia menuturkan, Sungai Citarum adalah tempat yang menyenangkan. Rute yang akan dilewati perahu yakni yang berarus besar, agak tenang, dan tidak berarus. Karena itu, dia menyarankan bagi para pemula, lebih baik mencoba berarung jeram di sini saja. "Kalau buat seru-seruan bareng, Citarum cocok banget. Soalnya, arusnya bisa dikondisikan," bebernya. Apalagi, di Citarum ini terdapat sebuah PLTA di mana ketika pintu air dibuka, akan menghasilkan arus yang deras. Ada kelebihan, tentu ada kekurangan. Baginya, kekurangan olahraga ini terletak pada biayanya yang tidak murah. Peralatan utama yang diperlukan untuk berarung jeram, seperti perahu dan dayung, cukup menguras kocek. Karena itu dia menyarankan agar bergabung di pencinta alam saja jika ingin berarung jeram. "Kalau atas nama pribadi, berarti kita harus siapin barang-barangnya yang harganya mahal," paparnya. Bagi Lukman Nurhakim, 32, tidak ada yang dapat mengalahkan sensasi mendayung di tengah derasnya air Sungai Cisokan, Jawa Barat. Tangan yang terus mengayuh dan cipratan air yang membasahi wajah, ditambah ketegangan saat melalui jeram yang cukup curam, memacu adrenalin Lukman tiada henti. Selain merasakan arus air di Sungai Cisokan, Lukman gemar menantang laju air di Sungai Citarum dan Parahyangan. "Saya anggap ini tantangan, bagaimana menikmati derasnya air dan melewati semua tantangan tanpa rasa takut membuat hati puas. Ditambah lagi sambil menikmati pemandangan alam, enggak ada yang ngalahin deh," tutur pria yang bermukim di Bandung ini.

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...